Thursday 10 June 2010

Sebuah Kisah

Ada seorang raja yang baru saja memecat bendaharanya, karna ia kedapatan tidak jujur. Maka raja mulai mencari siapakah yang cocok untuk menduduki jabatan tersebut. Melalui penyeleksian yang sangat ketat, raja mengangkat seorang yang tadinya hanyalah rakyat jelata. Raja melihat kejujuran dari orang tersebut yang sudah terkenal di mana-mana. Tentu saja peubahan kedudukan membawa pengaruh yang sangat besar. kalo sebelumnya ia dan keluarganya hanya tinggal di sebuah pondok yang amat sederhana, kini ia bisa tinggal di sebuah rumah mewah dan besar yang sama sekali belum pernah ia bayangkan sebelumnya. suatu saat ada laporan yang mengagetkan baginda raja. Laporan itu menyatakan beberapa kali pengawal melihat si bendahara tersebut membawa bungkusan setiap keluar dari salah satu ruang istana.

Maka munculah kecurigaan raja, jangan-jangan si bendahara mencuri dari ruang perbendaharaan. Kemudian raja mengeluarkan perintah untuk menangkap si bendahara. Ternyat memang benar, si bendahara tersebut membawa bungkusan. Namun ketika di buka, apakah isi dari bungkusan itu? Emas, perak, atau berlian ?? Bukan !! Isinya ternyata sebuah pakaian yang sudah koyak dan lusuh. Raja menjadi sangat heran dan bertanya, "apakah maksudmu ini ?"

Maka bendahara yang jujur menjawab : "Baginda raja, pakaian ini saya bawa dengan maksud agar saya tidak lupa diri setiap kali masuk ke dalam gedung, sehingga saya tidak ingin mengambil satupun barang yang terdapat di dalam gedung. Tetapi saya selalu ingat, bahwa saya dulu miskin dan hina, pakaian ini yang mengingatkan saya untuk tidak tamak.

No comments:

Post a Comment